PLN Bagansiapiapi Fokus Bangun Ke Pasir Limau Kapas

Bagansiapiapi, Seribu Kubah – Pembangkit Listrik Negara (PLN) Rayon Bagansiapiapi terus menggesa program nasional untuk mencapai Rasio Elektrifikasi (RE)100 persen 2019 mendatang. Pasalnya, saat ini RE PLN Rayon Bagansiapiapi baru mencapai 60 persen.

“Fokus pembangunan kita ke Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Pekaitan. Mudah-mudahan tahun depan sudah tercapai,” kata Manajer PLN Rayon Bagansiapiapi, Fery Sajun Naibaho di Bagansiapiapi, Kamis (23/3/2017).

Dia mengatakan, untuk pembangunan PLN di Riau daerah Rayon Bagansiapiapi bisa dikatakan cetak rekor dalam pembangunan maupun pembenahan jaringan listriknya. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya tiang beton yang sudah disebarkan di jalanan.

Bukan hanya itu, pembangunan Gardu Induk (GI) yang berada dekat jembatan Pedamaran juga terus dipersiapkan. Jika selesai tahun depan, GI ini akan memiliki kekuatan 150.00 Kilovolt (KV) yang dipastikan akan memenuhi kebutuhan listrik yang ada.

“Secara bertahap kita bangun terus. Tahun ini rencananya pembangunan jaringan juga akan sampai ke Teluk Bano Tiga, Suak Air Hitam bahkan sampai Sungai Daun di Kecamatan Pasir Limau Kapas,” tegasnya.

Ia juga memaparkan, bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu pendataan dari Pemkab Rohil melalui seluruh camat terkait masyarakat miskin yang mendapatkan listrik subsidi. Hal ini dilakukan agar ada penertiban dan penerima listrik subsidi sesuai dengan sasaran.

“Listrik subsidi itu dayanya 450 dan 900 kalau diatas itu tak ada subsidi. Jadi kita tengah menunggu data terbaru dan saat ini masih dalam proses,” katanya.

Untuk perbedaan biaya listrik subsidi dan non subsidi menurutnya lumayan besar, bahkan perbandingannya bisa mencapai 40-50 persen. “Kalau non subsidi bayar sebulan misalkan Rp100 ribu, kalau subsidi hanya Rp60 ribu saja, itu contoh istilahnya. Kalau beda harganya per 1 Kwh itu non subsidi sekarang ini Rp1.200 sedangkan subsisi hanya Rp750,” katanya menambahkan. (Famel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *