Wabup Rohil Buka Turnamen Gasing di Labuhan Tangga

LABUHAN TANGGA KECIL, SERIBU KUBAH – Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil) Drs. Jamiludin, membuka secara resmi Open Turnamen Gasing di Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil, Selasa (29/19/2019) sore.

Pembukaan turnamen olah raga tradisional itu ditandai dengan memangkah (memukul-red) gasing pertama yang dilakukan oleh orang nomor dua di kabupaten berjuluk ‘seribu Kubah’ itu, lalu diikuti oleh pejabat lainnya ditingkat Kepenghuluan tersebut.

Kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Badan Usaha Milik Kepenghuluan (Bumkep) ‘Rang Kayo Enggut’ yang ke-1 itu dipusatkan di lapangan depan kantor Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil.

Kedatangan Wabup didampingi camat Bangko Rijalul Fikri itu disambut oleh Ketua Bumkep Mulya Kusnadi, dan pengurus lainnya disertai sejumlah warga setempat yang cukup antusias dengan acara ini.

Turut hadir dalam acara, Ketua BPKep Labuhan Tangga Kecil Masrul Gusti, Babinkamtibmas, Bripka(pol) Syahrudin, Babinsa Koptu Joni Kurniawan. Penghulu Sungai Nyamuk Daryamin, penghulu setempat beserta jajarannya, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya juga terlihat hadir.

Wabup dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang digelar Bumkep Rang Kayo Enggut itu. dia berharap, dengan turnamen gasing ini dapat melestasikan budaya daerah agar tidak hilang ditelan zaman.

“Permainan gasing ini juga dapat memupuk rasa persaudaraan. Tradisi ini perlu kita lestarikan, Ini adalah kekayaan budaya kita sejak zaman dulu, untuk kedepannya kegiatan seperti ini perlu lebih kita tingkatkan lagi,” katanya.

Jamiludin juga berharap, agar Bumkep yang ada di kabupaten rohil bisa menemukan inovasi demi kemajuan usaha ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat desa.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana turnamen, Darmansyah S.Sos, menjelaskan, turnamen yang diselenggarakan oleh pihaknya adalah sebagai wujud eksistensi Bumkep dalam menggali potensi potensi yang ada di desa.

“Kita coba gali dan kembangkan apapun jenis potensi yang ada di desa, lalu kemudian kita kaji dari sisi ekonominya, kalau memang ada kaitannya dari sisi pertumbuhan ekonomi, ya harus kita berdayakan,” pungkasnya. (Redaksi)