Wabup Jamiludin Buka Kegiatan Tes Bacalon Penghulu

BAGANSIAPIAPI (seribukubah.com) Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil) Drs.H.Jamiluddin, membuka secara resmi kegiatan tes Tertulis dan Wawancara bagi Bakal Calon (Bacalon) Penghulu yang akan bertarung pada Pilpeng Serentak Tahap III Kabupaten Rohil Tahun 2020 ini.

Acara digelar di Aula Rapat Kantor Dinas Perkim Rohil, Komplek Perkantoran Batu Enam, Selasa (4/8/2020)

Hadir saat itu antara lain Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (PMD) yang merangkap sebagai Ketua Panitia Monitoring Pilpeng, H.Yandra, S.IP, M.Si, Sekretaris Panitia Monitoring Ifradi Rusdiansyah S.STP, M.Si, Kasi Penataan dan Pengembangan Aparatur Desa Sugianto S.Ap, Tim Penguji dan para Bacalon lainnya.

Dalam arahannya Wabup Jamiludin berharap kepada para Bacalon, jika sudah ditetapkan sebagai calon untuk dapat bertarung secara sprotif, tidak saling menjatuhkan dan berkompetisi secara fair agar Pilpeng berjalan aman, lancar dan kondusif.

“Pemerintah berharap pilpeng tahap tiga ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun,” kata Jamil.

Jamiluddin juga menyebutkan, semua bacalon ini merupakan putra dan putri terbaik Rohil. Untuk itu ia menghimbau sekali lagi agar para bacalon mendukung penyelenggaraan Pilpeng dengan tidak melakukan black campaig.

“Saya bangga hadir pada pembukaan ini terlebih lagi semua bakal calon hadir pada tahap ini. Semoga Pilpeng tahap III berjalan lancar dan aman,”ujar Politisi PDIP ini.

Sementara itu, Kadis PMD Rohil Yandra menambahkan, tes tertulis dan wawancara dilakukan secara tertutup karena setiap bacalon diberikan materi dan pertanyaan oleh penguji berbeda-beda. “Setiap calon dipanggil satu dengan meja terpisah,”ucapnya.

Yandra juga menegaskan, materi dan pertanyaan yang disampaikan oleh penguji bukan materi dan pertanyaan disiapkan oleh panitia monitoring, melainkan dari penguji.

“Soal di buat tenaga ahli dari Unri. Soal dari mereka, tidak dari panitia monitoring,”tegas Yandra.

Salah satu penguji, Tito Handoko memuji apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas PMD yang mana dalam pemilihan lokal menerapkan uji kompetensi dam assessment. Hal seperti kata Tito harus ditiru oleh Pemda lainnya karena sangat positif dan tentunya bisa melihat kredibilitas para bacalon.

“Melalui inilah kita bisa melihat kecakapan, kemampuan secara intelektualitas, emosional dan spiritual para bacalon,”ucap Tito ketika diwawancara usai tes didampingi Irfadi dan Sugianto. Dijelaskan Tito, saat tes tertulis, pihaknya mengajukan 50 pertanyaan, sedangkan wawancara, penguji mempertanyakan visi dan misi.

“Para bacalon sangat antusias mengikuti 2 ujian tadi meskipun dari 47 bacalon tidak semuanya menjawab pertanyaan dengan bagus dan memahami materi yang diberitakan. Selain visi dan misi, kami juga tanya soal bagaimana jika sudah terpilih menyelesaikan masalah yang ada di desa seperti komplik perbatasan dan masalah lainnya. Tentunya mereka harus faham,”ujarnya.

Setidaknya ada 47 Bacalon Penghulu dari 12 Desa dan 8 Kecamatan yang mengikuti proses Tes tersebut, sementara prosesi Pilpeng itu sendiri akan dilaksanakan pada 23 September mendatang.
(mg)