Simalakama Honorer Rohil, Berhenti Salah, Tak Berhenti Salah

Bagansiapiapi, Seribu Kubah – Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Rokan Hilir Afrizal mengatakan nasib tenaga honorer didaerah itu saat ini bagai memakan buah simalakama, berhenti salah, tak berhenti juga salah.

“Mau berhenti sekarang Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengangkat tenaga honorer jadi PNS sedang direvisi. Kalau tak berhenti infonya gaji mereka akan dikurangkan, bahkan ada wacana honorer mau dirumahkan,” kata Afrizal saat menggelar audiensi dengar pendapat dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara (KN ASN) dengan Komisi A tentang Revisi Undang-Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014, diruang Sidang Utama DPRD Rohil, Senin (20/3/2017) sore.

Ia menegaskan, defisit anggaran yang terjadi saat ini hendaknya jangan dijadikan sebuah alasan yang pada akhirnya tenaga honorer menjadi sasarannya.

“Ujung-ujungnya tenaga honorer, kenapa pula mereka disalahkan. Gaji mereka cuma Rp850.000 mau dikurangi lagi jadi Rp400.000. Kalau seandainya itu terjadi nanti lebih baik ambil upah nyuci saja, karena jelas tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka,” kata Politisi Golkar Rohil itu.

Dia menyebutkan, di Kabupaten Bengkalis gaji tenaga honorer Rp1.500.000 keatas. Sementara di Rohil berada dibawah angka tersebut. “Kita ini ditakuti terus, mulai dari gaji dikurangi hingga wacana tenaga honorer mau dirumahkan,” tegas Afrizal.

Ia juga sempat menyinggung Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Rohil yang baru-baru ini menyampaikan bahwa jangan gara-gara gaji kerja tidak semangat. “Justru itu gara-gara gaji inilah yang membuat mereka semangat bekerja. Pemkab harus memikirkan yang terbaiklah. Uang kita kan Rp1,6 Triliun tak mungkin tak bisa membayarkan gaji honorer. Kami dari DPRD maunya kalau bisa gaji mereka ditambah bukan malah dikurangi. Jangan sampai mereka mogok se Rohil karena masalah ini, gawat nanti,” katanya.

Afrizal juga mempertanyakan total keseluruhan tenaga honorer yang sampai saat ini jumlahnya tidak jelas. “Saya heran dengan Pemkab Rohil ini masa tak tahu datanya, padahal setiap tahun bayar gaji honorer. Jumlahnya tak menentu ada 13 ribu bahkan ada 20 ribu jumlahnya, mungkin 20 ribu itu termasuk dengan Guru Agama,” ucapnya.

Terkait Revisi Undang-Undang ASN agar tenaga honorer bisa diangkat sebagai PNS, Afrizal menegaskan pemerintah bersama DPR RI telah menyepakati pelaksanaan revisi Undang-Undang ASN. Saat ini, terangnya Undang-Undang ASN tersebut masih menunggu pengesahan dari Presiden.

“Kami berharap dengan disahkannya Undang-Undang nanti diharapkan honorer Rohil bisa segera diangkat jadi PNS,” harapnya.

Sekretaris Komisi A DPRD Rohil Afrizal didampingi Anggota Imam Suroso SE, foto bersama dengan tenaga medis usai audiensi.

Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Rohil Imam Suroso SE juga mengatakan bahwa banyak keluhan yang ia terima belakangan ini soal isu terhadap pengurangan tenaga honorer.

Menurut dia, jika memang seandainya pengurangan tenaga honorer tersebut menjadi wacana harus segera dilakukan komunikasi antara pemerintah daerah dengan DPRD.

“Kita cari solusinya bersama supaya isu-isu yang berkembang bisa kita tepiskan,” katanya pula. Imam secara pribadi berharap jangan sampai ada tenaga honorer tersebut dirumahkan.

“Masalah tenaga honorer ini sebenarnya gawenya Bupati, artinya pemerintah daerah yang mengangkat mereka. Kalau ada wacana pemberhentian juga pemerintah daerah dan ini juga nanti akan menjadi resiko. Maka dari itu mari kita carikan solusi secara bersama,” katanya mengingatkan.

Soal Revisi Undang-Undang ASN, Imam menegaskan bahwa DPRD Rohil mendukung penuh bahkan memberikan dukungan secara tertulis. “Kami minta kepada pemerintah daerah jangan ada dirumahkan dulu sebelum Revisi Undang-Undang ASN selesai,” pesan Politisi Demokrat Rohil itu.

Audiensi sore itu dihadiri Ketua Komisi A DPRD Rohil Abu Khoiri bersama Sekretaris Afrizal, Anggota Imam Suroso SE, H. Jaerli Silalahi, H. Bahtiar, Musarowadi, dan HM Bachid Madjid. Turut hadir Sekretaris Komisi D Hj Suryati, Anggota Komisi B Krismanto dan Habib Nur.

Sementara dari DPD Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara (KN ASN) Rohil dihadiri Dinas Perhubungan, Satpol PP, RSUD, Puskesmas dan sejumlah Tenaga Pendidik. (ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *