DKPP Bangun Kebun Edukasi, Bupati Sebut Ikon Baru Rohil

ROKAN HILIR (seribukubah.com) – Rokan Hilir (Rohil) kini telah memiliki Taman Wisata Edukasi Peetanian dan Ternak, yang berlokasi di komplek Perkantoran Batu Enam, Bagansiapiapi. Rohil.

Kebun Edukasi ini merupakan rintisan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Rohil, dibawah komando Rusli Syarief sebagai Kadisnya.

Bupati Rohil H. Suyatno berharap melalui pilot project Taman Edukasi ini dapat menjadi salah satu ikon baru di Rohil, sekaligus sebagai pendukung kegiatan MTQ tingkat Provinsi yang direncanakan digelar di negeri Seribu Kubah itu pada tahun 2021 mendatang.

“Ini sangat luar biasa karena di sebuah jantung kota, di sebuah lahan yang terbentang luas ini kita jadikan macam pilot project ini juga akan muncul untuk icon Rokan Hilir,” kata Bupati Suyatno, didampingi Kadis DKPP Rusli Syarief, Kamis (13/8/2020) usai penyerahan bantuan sapi kepada kelompok peternak setempat.

Bupati mengatakan berdasarkan informasi yang ia dapat, selama ini kebutuhan hewan ternak bagi masyarakat Rohil masih harus didatangkan dari luar. Melalui program ini Suyatno mengatakan optimisnya akan mampu memenuhi kebutuhan  bagi masyarakat Rohil.

“Tadi sudah dilaporkan oleh Pak Kepala dinas Pertanian, ada suatu kemajuan khususnya di bidang peternakan, biasanya Rokan Hilir ini setiap tahun itu membelinya di luar, kedepannya kita sudah mandiri” sebut Suyatno.

Sementara itu Kadis DKPP Rohil Rusli Syarief mengatakan, Tempat ini nantinya akan memberikan Edukasi bagi sekolah-sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMU dan juga untuk kegiatan Pramuka.

“nanti kalau ini kita bisa berhasil, nanti kita jadwalkan SD hari apa SMP apa SMA apa pramuka. jadi nanti mereka bisa belajar disini bagaimana cara menanam tomat, cabe dan sebagainya yang baik,  bagaimana mengolah tanah bagaimana memupuk dan sebagainya,” papar Rusli

Rusli juga mengatakan dalam realisasinya program ini masih banyak kekurangan khususnya pada bidang pembangunan infrastruktur lainnya, untuk itu pihaknya berharap dukungan dari pemerintah setempat.

“masih banyak kekurangan, kita belum ada pagar, Jalan di lingkungan kalau hujan masih becek, perlu ada gazebo, ada balai pertemuan, ada WC umum, jadi memang niat ini ke depan memang sebagai icon kebun buah,” ujarnya

Pada konsepnya lanjut Rusli, program ini tidak hanya sebagai kebun buah semata, pihaknya berencana membangun kebun terpadu.

“Jadi di sini nanti ada pemijahan benih ikan, ada lembu, ada kambing, jadi nanti kalau memberikan bantuan bantuan  tidak perlu lagi beli, kita yang menciptakan sendiri,”  katanya (**)