Bagikan Sembako, Wabup Jamiludin: Jangan Dinilai Dari Banyaknya, Ini Tentang Kebersamaan

RIMBA MELINTANG, Seribukubah.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Sosial Rohil kembali menyalurkan Bantuan bagi warga yang terdampak Covid-19 di Kecamatan Rimba Melintang, Rohil, Sabtu (18/4/2020) pagi.

Bantuan berupa Sembako berjumlah 1.630 paket itu diserahkan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Rohil, Drs. Jamiludin, didampingi sejumlah kepala OPD dan jajaran Upika setempat.

Pada kesempatan itu Wabup Jamiludin mengajak masyarakat agar bisa mensyukuri apa yang telah diberikan Pemkab tanpa menilai dari jumlah yang diterima.

“Yang pertama sekali bagi penerima ya, syukurilah apa adanya, tentunya dengan kata lain jangan dinilai pada banyaknya, tapi nilailah dari kata kebersamaan,” kata Jamiludin saat dihubungi media www.seribukubah.com, via ponselnya,  Sembari menjelaskan kembali bahwa bantuan ini sifatnya  bagi yang terkena dampak Covid-19 saja.

Selanjutnya Wabup juga menghimbau kepada masyarakat Rimba Melintang khususnya, agar dengan tegas, tanpa pandang bulu, melakukan pengecekan kesehatan bagi warga yang baru datang dari luar kota, apalagi baru pulang dari daerah tranmisi lokal.

” kita pesankan kepada masing-masing satgas setempat, bagi warga kita yang baru datang dari luar tolong dicek dulu,  sekalipun ayah kandung kita, anak kandung kita, sekalipun keluarga dekat kita kaum kerabat, tetap kita cek,” tegas politisi partai PDIP itu.

Sebelumnya, Jamiludin juga menyerahkan langsung bantuan yang sama kepada masyarakat di kecamatan Batu Hampar, Pekaitan dan Rantau Kopar Rohil.

“Ini merupakan kegiatan lanjutan, Jumat kemaren dikecamatan Rantau Kopar, juga ada 901 paket Sembako kami serahkan untuk lima Kepenghuluan,” sebutnya.

Sementara itu, Kadis Sosial Rohil, melalui Kabid Linjamsos, Saiful Alam, mengatakan, dari 18 kecamatan yang ada, tiga diantaranya sudah di distribusikan.

“Ya, isi paket terdiri dari sepuluh kilo beras, minyak goreng merek fortune satu liter, gula pasir sekilo, mie instan merek indomie satu kotak dan telur ayam satu papan,” kata Pria yang di kampungnya akrab dipanggil Pak Alam ini. (Mg)