Antisipasi Wabah Corona, Open Turnamen Gasing Piala Bupati Ditangguhkan

ROKAN HILIR, SERIBU KUBAH – Komunitas Gasing Rokan Hilir (KGR) telah mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara Open Turnamen Gasing Piala Bupati Rohil 2020. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran wabah virus corona.

Eskalasi wabah Covid-19 secara global,  membuat Komunitas Gasing ini melakukan koordinasi bersama Panitia untuk menentukan langkah lebih lanjut

Dari koordinasi yang dilakukan tersebut, KGR memutuskan untuk menangguhkan Open Turnamen Gasing Piala Bupati Rohil 2020 yang tengah berlangsung sejak tanggal 23 Februari lalu.

Dengan demikian turnamen yang telah memasuki fase gugur perdelapan final yang sedianya akan ditutup oleh Bupati Suyatno pada tanggal 27 Maret mendatang, ditangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan.

” Ya, ditangguhkan sebagai langkah antisipasi terhadap virus Covid 19 yang tengah menyerang secara global” kata Ketua KGR, Masrul Gusti didampingi ketua Panitia Rudiyanto S.IP, saat diwawancarai wartawan di gelanggang Gasing Tuah Pusako, Labuhan Tangga Kecil, Selasa (17/3) malam

KGR sendiri memastikan keputusan ini tak akan mempengaruhi turnamen gasing yang tengah memasuki babak 16 besar itu.

“nanti Panitia bersama KGR akan melaporkan secara resmi kepada Bupati Rohil mengenai penangguhan ini,” sambung Rudiyanto.

Lebih lanjut dijelaskan Rudi, Langkah tersebut diambil untuk menghindari risiko penyebaran virus corona yang tengah melanda negara-negara di dunia.

“Tentunya Keselamatan masyarakat jadi prioritas, disamping itu kita juga mentaati intruksi pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” papar Rudi.

Sementara itu, Pemerintah Kepenghuluan Labuhan Tangga kecil, yang turut memberikan support selama kegiatan turnamen ini berlangsung berlangsung, juga memberikan apresiasi atas keputusan yang diambil.

“Selaku Pemeritah Kepenghuluan, kami memberikan apresiasi atas keputusan panitia dan KGR, ini adalah langkah bijak yang harus diambil demi keselamatan masyarakat kita,” kata Penghulu Labuhan Tangga Kecil, Eduar Adi, saat dimintai tanggapannya terkait penundaan turnamen itu. (**)