Afrizal Sintong Optimis Maju Pada Pilkada 2020, Ini Visi-misi nya

BAGANSIAPIAPI, SERIBU KUBAH – Salah satu Bakal Calon (Bacalon) Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong yang telah mendaftarkan diri di sejumlah partai untuk turut bertarung pada Pilkada serentak 2020 mendatang, menyampaikan visi dan misi nya.

Penyampaian visi misi Bakal Calon Bupati (Bacabup) Dan Bakal Calon Wakil Bupati tahun 2020 itu digelar oleh DPD Partai Nasdem Rohil, Kamis (31/10) bertempat di gedung Misran Rais, jalan utama Bagansiapiapi.

Dari 19 calon yang mendaftar dipartai Nasdem, 18 yang mengembalikan formulir. Sementara yang mengikuti penyampaian visi misi hanya 7 calon.

Demikian disampaikan ketua DPD Partai Nasdem rohil, Basiran Nur Efendi SE saat membuka kegiatan tersebut, Kamis (31/10) di gedung H Misran Rais, Bagansiapiapi. Kegiatan itu diikuti 7 Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Rohil yakni Afrizal Sintong, Amansyah, Syamzani SH, Jhony Charles, Cutra Andika, Muhammad Maliki dan Saiman AMp.

Afrizal alias Epi sintong bertekad ikut pilkada 2020 mendatang. Bukti keseriusan mantan anggota DPRD rohil iti maju dengan dirinya datang dan langsung mendaftarkan diri ke parpol yang membuka penjaringan. Berikut visi dan misinya

 

1.Memperbaiki Permasalahan kinerja Organisasi Perangkat Daerah. Pelayanan Publik harus berdasarkan paradigma memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan publik tidak bisa dilakukan secara terpisah dari berbagai pihak. Harus ada perpaduan dari berbagai bagian yang menjadi pilar dari pelayanan publik itu sendiri, termasuk dari pimpinan dan pelaksananya. Kualitas pelayanan publik tidak bisa ditingkatkan hanya dengan inisiatif dari pimpinan atau pelaksana semata, harus digabungkan dengan (kebutuhan) masyarakat.

Optimalisasi pelayanan publik juga tak bisa lepas dari suara masyarakat. Suara nyata masyarakat adalah komplain dan pengaduan. Ketika suatu instansi mendapat pengaduan atau laporan. penyelesaian dari masalah tersebut adalah upaya untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Penyelesaian terhadap aduan masyarakat itu harus dilakukan secara bersama. dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau unit lainnya. Jadi penyelesaian aduan itu harus berkolaborasi. tak bisa jalan sendiri-sendiri.

Agar penyelesaian aduan publik itu berjalan optimal. dibutuhkan komitmen dan inovasi yang mempercepat pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat. Untuk terus menjaga kepercayaan publik, dibutuhkan komitmen kuat dari pimpinan instansi. Komitmen juga harus ditunjukkan agar inovasi yang diciptakan tetap eksis. meskipun pimpinan tersebut sudah tidak menjabat. Komitmen ini harus dimulai dari pemimpin tertinggi di Kabupaten Rokan Hilir yakni Bupati

Untuk dapat mengatakan bahwa keberhasilan suatu kebijakan itu dapat diukur dari beberapa Indikator. yakni, indikator keberhasilan kebijakan tersebut adalah efektifitas. efisiensi. kecukupan, perataan, responsivitas, ketepatan, lndukator. indikator ini yang ingin dilihat dalam melakukan evaluasi terhadap kebijakan penataan onganisasi perangkat daerah.

Kemudian pada Satuan Organisasi Perangkat Daerah jangan sampai terjadi tumpang tinduh kebijakan. sehingga mengakibatkan kurang efektifnya Kinerja Organisasi Perangkat Daerah.

Kemudian satu hal lagi yang sangat panting adalah kontrol yang kuat terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah sehingga tidak melakukan tindakan korupsi. KorUDSI merupakan musuh kita bersama. karena korupsi merugikan masyarakat. Uang/dana yang seharusnya untuk pembangunan tetapi dengan korupsi mengalir ke kantong-kantong orang tertentu. Oleh karena itu salah satu hal yang paling penting adalah mengawasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah dengan ketat agar jangan sampai terjadi korupsi

Kemudian Hal tidak kalah penting adalah kesejahteraan Pegawai, baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, Honorer, maupun tenaga kontrak. Bupati yang akan datang harus menjamin hak-hak semua pegawai dengan baik, sehingga tidak ada lagi Pegawai yang sering tidak masuk karena mencari tambahan di luar, atau pegawai yang meminta komisi dari masyarakat sehingga menumbuhkan budaya Korupsi.

2. Pendapatan Asli Daerah dan Memperkuat Sumber Pendapatan.
Kabupaten Rokan Hilir merupakan Salah Satu Kabupaten terkaya di Provinsi Riau. Kekayaan Kabupaten Rokan Hilir meliputi Kekayaan Minyak Bumi dan Gas, Kekayaan akan potensi Perkebunan Sawit dan Karet, Kekayaan hasil Penanian berupa Produksi padi / beras yang merupakan salah satu penyangga Beras untuk Provinsi Riau, Kekayaan Potensi Perikanan baik perikanan laut maupun Darat, Kekayaan Potensi wisata, dan kekayaan potensi Iainnya. Namun kekayaan akan berbagai potensi tersebut tidak berimplikasi positif terhadap tingkat kemiskinan di Rokan Hilir.

Berdasarkan data dari Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Republik Indonesia tahun 2010 bahwa Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Rokan Hilir masih menduduki angka 9,30 % atau sekitar 51 ribu Iebih penduduk miskin. Dan kondisi hari ini tidak jauh berubah bahkan menjadi semakin buruk seiring dengan jatuhnya harga Karet dan tidak stabilnya harga minyak dunia dan minyak sawit.

Oleh karena itu diperlukan langkah yang tepat dari Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir agar potensi kekayaan alam yang melimpah tersebut dapat dikelola dengan Iebih baik sehingga berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Salah satu yang menjadi agenda besar kita bersama adalah dengan akan diambil alihnya Blok Rokan oleh PERTAMINA dari PT. Chevron pada tahun 2021 maka diperlukan kebijakan bahwa agar anak-anak Rokan Hilir dapat bekerja dan bergabung dengan Pertamina dalam mengelola Blok Rokan Yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.

Kenyataan yang sangat menyedihkan hari ini adalah bahwa sekian lama PT. Chevron menguras Minyak dari perut bumi Rokan Hilir, tetapi anak daerah yang daerah yang bekerja di PT. Chevron bisa dihitung dengan jari. Hal ini tentu tidak bisa kita biarkan. Untuk kedepannya jika Pertamina mengambil alih Blok Rokan maka, perlu dibuat jalur khusus penerimaan anak-anak Rokan Hilir untuk bekerja di PERTAMINA. Hal ini agar jangan sampal anak-anak Rokan Hilir menjadi penonton di rumah sendiri dan membiarkan orang dari luar daerah menikmati gaji besar dan fasilitas mewah bekerja di PERTAMINA.

Jadi sekali lagi ditekankan disini, bahwa perlu dibuat jalur khusus penerimaan anak-anak Rokan Hilir untuk bekerja di PERTAMINA nantinya. Demikian juga dengan Perusahaan-Perusahaan Sub Kontraktor yang selama ini bekerja dengan Chevron masih didominasi oleh orang-orang dari luar daerah, kita perlu merumuskan kebijakan yang Iebih tegas agar anak-anak daerah dapat bekerja di Perusahaan-Perusahaan tersebut sesuai dengan porsinya.

Hal ini bukan berarti kita anti terhadap orang luar daerah, namun kita memperjuangkan nasib anak-anak Rokan Hilir yang selama Puluhan tahun ini tidak pernah menikmati hasil bumi yang dikeruk dari bawah rumah mereka. Perlu ada keadilan yang distributif artinya ada porsi yang berimbang antara antara anak-anak daerah, tenaga Skill dan non Skill.

Kemudian dengan diambil alihnya Blok Rokan Oleh Pertamina maka membuka kesempatan besar juga untuk Perusahaan-Perusahaan Daerah Berkiprah. Pertamina harus harus mengutamakan Perusahaan~Perusahaan daerah untuk menjadi Sub Kontraktornya dan juga dibina melalui Local Business Develpment (LBD). Dengan banyak Perusahaan Daerah yang berkiprah maka tentunya akan menambah PAD Kabupaten Rokan Hilir.

Untuk mendukung ke arah penyerapan tenaga kerja lokal secara maksimal, maka Pemerintah Daerah Rokan Hilir kedepannya harus membuat kebijakan untuk pendidikan dan pelatihan anak-anak Rokan Hilir, dimana anak-anak Rokan Hilir perlu diberikan Pelatihan dan seritifnkasi sesuai dengan kebutuhan Perusahaan-Perusahaan di bidang Migas tersebut, sehingga jika mereka sudah memiliki skill dan serthat, maka tidak ada alasan anak daerah tidak diterima bekerja.

Dengan demikian tentu akan sangat mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi. Hal ini juga harus kita lakukan dalam bidang-bidang lainnya. Sehingga seluruh potensi daerah dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat Rokan Hilir.

Dalam bidang perkebunan sawit misalnya, Berdasarkan dari Data Provinsi Riau bahwa, Perkebunan Sawit di Rokan Hilir pada tahun 2018 seluas :t 281.474 Hektar. HaI ini merupakan potensi yang luar biasa. Namun kita lihat sehari-hari bahwa minyak mentah CPO yang dihasilkan dari Perkebunan sawit kita setiap detik diangkut Oleh Truk Tangki ke Dumai dan daerah lain untuk diolah lebih lanjut. Padahal jika kita bisa mengelola dengan

Lebih baik maka hal tersebut merupakan potensi yang luar blasa, baik untuk menambah income daerah maupun dalam hal menciptakan Iapangan kerja. Jika kite belum mempunyai teknologl. kita bisa undang Investor dengan konsep yang jelas. baik dibidang bagi hasil maupun bidang tenaga kerjanya. Oleh karena potensi minyak diatas (Mmyak sawit) dan Minyak dibawah (Minyak Bumi) ini merupakan dua Pilar utama sumber Devisa Rokan Hilir bahkan Sumber Devisa Negara yang harus kita kelola secara optimal untuk kemajuan daerah kita Rokan Hilir.

Dalam bidang Kelautan, Bagasiapiapi sudah terkenal ke seantero dunia sebagai Kota Pelabuhan lkan, namun saat ini sudah tinggal nama. Oleh karena itu perlu kita lakukan langkah-langkah serius untuk meningkatkan jumlah populasi ikan di laut kita dengan menciptakan perairan yang bersih. Demikian juga bidang lainnya. kita perlu memberikan perhatian yang sangat serius agar potensi daerah kita tidak lepas ke luar dan akhimya masyarakat Rokan Hilir bisa mengejar ketertinggalannya dengan daerahdaerah lain.

Dalam Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia, sudah saatnya anak-anak daerah diberikan perhatian yang sangat serius dalam pendidikan dan kesehatan. Jangan ada lagi anak-anak daerah yang kelaparan, yang tidak bisa sekolah karena tidak punya dana. Jangan ada lagi anak daerah yang tidak bisa berobat hanya karena tidak punya uang. Oleh karena itu diperlukan pemetaan mulai dari tingkat Kepenghuluan terhadap kondisi ril masyarakatnya.

Jangan hanya data yang bersifat administrasi Iaporan saja. Tetapi benar-benar realistis, bahkan jika perlu setiap Penghulu tahu siapa saja masyarakatnya yang tidak makan hari itu, siapa saja masyarakatnya yang sakit dan tidak punya biaya untuk berobat dan permasalahan masyarakat lainnya. Oleh karena itu diperlukan program Siaga Lingkungan yang dimulai dari tingkat RT IRW, Kepenghuluan, Kecamatan sampai Kabupaten.

Dalam bidang pembangunan, Jalan Jalan Kecamatan saat ini masih banyak yang rusak, oleh karena itu diperlukan upaya yang serius agar jalanjalan di Rokan Hilir tidak ada lagi yang rusak. Pembangunan harus merata di semua daerah, tidak terpusat di satu daerah, dan yang paling penting pembangunan harus berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan nikmatnya pembangunan

Intinya Rokan Hilir merupakan daerah yang kaya raya, dan tidak boleh ada masyarakatnya yang tidak makan, tidak bisa sekolah, tidak bisa berobat dan semua masyarakat Rokan Hilir sangat berhak untuk bisa beroita-cita

Lebih baik maka hal tersebut merupakan potensi yang luar biasa, baik untuk menambah income daerah maupun dalam hal menciptakan lapangan kerja, Jika kita belum mempunyai teknologi, kita bisa undang Investor dengan konsep yang jelas, baik dibidang bagi hasil maupun bidang tenaga kerjanya. Oleh karena potensi minyak diatas (Minyak sawit) dan Minyak dibawah (Minyak Bumi) ini merupakan dua Pilar utama sumber Devisa Rokan Hilir bahkan Sumber Devisa Negara yang harus kita kelola secara optimal untuk kemajuan daerah kita Rokan Hilir.

Pemimpin harus memiliki tekad dan komitmen yang kuat untuk memajukan daerah. Potensi daerah harus semaksimal mungkin dikelola dan hasilnya dinikmati masyarakat Rokan Hilir. Jangan biarkan potensi daerah lepas keluar dan anak-anak Rokan Hilir hanya menjadi penonton di rumah sendiri.

Pemimpin harus mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakatnya, tidak hanya menghadiri acara-acara seremonial saja tetapi mampu menciptakan program untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-Iuasnya, meningkatkan ekonomi masyarakat, melaksanakan pembangunan yang berkualitas dan meningkatkan income daerah untuk dinikmati masyarakat Rokan Hilir.

Pemimpin harus benar-benar mengenal masyarakatnya dan potensi potensi yang ada. Pemimpin juga harus mendengar aspirasi masyarakatnya dan mampu bekerjasama dengan semua pihak demi untuk Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkualitas dan merata di Rokan Hilir.

Dengan potensi kekayaan daerah yang dimiliki, maka sudah seharusnya PAD Rokan Hilir semakin meningkat guna untuk dimanfaatkan sebesarbesarnya untuk pembangunan dan kesejahteran Masyarakat Rokan Hilir. (Red)