Bangko Pusako (Seribu Kubah) – Warga Bangko Pusako menemukan seorang mayat laki-laki didalam rumah dengan identitas Savaruddin alias Udin Bin Abuh (75) seorang petani warga Jalan Guruh Sainal Cantik, RT 006/RW 004 Kelurahan Bangko Kanan, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Selasa (22/8/2017) sekira pukul 12.30 WIB.
Berdasarkan data yang dirangkum Seribukubah.com dari Polres Rohil, Selasa (22/8/2017) menyebutkan bahwa, pertama kali Korban ditemukan oleh warga, KH. MH alias Siroy bin Paimin (37) (tetangga korban) seorang petani, warga Jalan Guruh Sainal Cantik RT 006/RW 004 Kelurahan Bangko Kanan, Kecamatan Bangko Pusako, HA alias Mora bin Muhmmad Yunus (39) (tetangga korban), BG alias Bambang Bin Sutrisno (35) (tetangga korban) dialamat yang sama, dan DI Alias Bin Savaruddin (31) (anak korban), warga Jalan H. Anas Maamun No 4 RT 006/RW 002 Kelurahan Bangko Kanan.
Kapolres Rohil, AKBP Henry Posma Lubis SIk MH melalui Kasubag humas Aiptu Yusran Pangeran Chery di konfirmasi Seribukubah.com membenarkan penemuan mayat tersebut. Menurut kronologis kejadian pada Selasa (22/8/2017) sekira pukul 12.00 WIB.
Saat itu, saksi 1 membentangkan jaring (menjemur jaring) disamping rumahnya, kemudian saksi 1 mendengar suara gerumulan lalat yang berada disamping rumahnya dan setelah melihat kearah sumber suara, saksi 1 melihat telapak kaki korban dan mencium bau tak sedap.
Selanjutnya, saksi 1 memanggil tetangga lainnya yaitu saksi 2 dan saksi 3. Kemudian ketiga saksi mendatangi korban untuk memastikan identitas korban, setelah melihat mayat tersebut dan memastikan mayat tersebut merupakan tetangga korban, lalu saksi 2 langsung memanggil saksi 4 yang merupakan anak kandung dari korban meninggal dunia dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bangko Pusako untuk dilakukan olah TKP.
Dari hasil pulbaket di areal TKP di peroleh baket, bahwa berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban dan di Benarkan oleh dr. Renal Hutabarat selaku dokter Puskesmas Bangko Pusako bahwa korban sudah lama menderita penyakit strok, hypertensi.
Kemudian, dari hasil ver yang dilakukan oleh dr. Renal selaku dokter Puskesmas menerangkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Korban pada saat ditemukan dalam keadaan terlungkup dan terselempangkan handuk di pundak korban. Adapun langkah-langkah yang dilakukan polisi adalah mendatangi TKP, mencatat saksi, melakukan olah TKP, membuat garis Polisi, mengevaluasi korban dan memandikan korban, menyolatkan jenazah, dan mengebumikan jenazah,” terang Humas. (Samsul)