Tanah Putih Tanjung Melawan, (Seribu Kubah) – Gubernur Riau (Gubri), H. Arsyadjuliandi Rahman melakukan peresmian pemancangan tiang pertama tanda dimulainya pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis (Durolis) yang berkapasitas 1500 liter per detik, di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Senin (21/8/2017).
Prosesi peresmian itu diawali dengan ritual pemotongan seekor kambing jantan pada tiang pancang, serta diiringi doa dan khatib togak yang dipercayai sebagai penolak bala merupakan tradisi turun temurun daerah pesisir Rohil.
Turut hadir dalam acara itu Wakil Gubernur Riau H. Wan Thamrin Hasyim, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Drs. Eko Subowo MBA, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diwakili Direktur Sistem Pengembangan Air Minum Ir. Muhammad Sundoro M. Eng, Pimpinan dan Anggota DPRD Riau, Danrem 031/Wirabima, Berigjen Edy Nasution beserta tokoh masyarakat Riau, Bupati Rohil, Wali Kota Dumai, Bupati Bengkalis diwakili Asisten II, Ketua DPRD Rohil dan Anggota, Ketua DPRD Dumai, Ketua DPRD Bengkalis, Forkopimda Rohil, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Rohil, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.
Gubri Arsyadjuliandi Rahman mengatakan, pembangunan SPAM Regional Durolis ini merupakan proyek yang tercepat menurut Kementerian PUPR dibandingkan proyek yang sejenis di provinsi lain. Semua itu tidak terlepas pendampingan yang dilakukan Kementerian PUPR dan juga semangat dari Dinas PU Provinsi dan kabupaten/kota di Riau.
“Master Plannya sudah dimulai sejak tahun 2014, 2015 dilanjutkan dengan feasibility study atau penyusunan studi kelayakan, kemudian 2016 detail engineering design (DED), dan 2017 pembangunan SPAM Regional Durolis dimulai,” ujar Arsyadjuliandi Rahman.
Menurutnya, proyek strategis yang dianggarkan hingga 2019 nanti diperkirakan menelan biaya kurang lebih Rp800 Miliar. “Dana tersebut bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan APBD masing-masing kabupaten/kota,” ucapnya.
Selain itu, ia juga berterima kasih kepada tim provinsi dan kabupaten/kota yang selama ini koordinasi terhadap pembangunan SPAM Regional Durolis berjalan dengan baik. “Mudah-mudahan koordinasi seperti ini kita ditingkatkan terus,” harap Gubri.
Bupati Rohil, H. Suyatno memberikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Kementerian PUPR yang telah berkiprah untuk Provinsi Riau, Khususnya Rohil, Dumai dan Bengkalis. Karena menurutnya membangun SPAM Regional Durolis ini bukan perkara gampang dan membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Jadi perhatian dari pemerintah saat ini terhadap daerahnya sangat kuat sekali, apalagi Rohil ini salah satu daerah termasuk daerah yang paling ujung pesisir berbatasan dengan Selat Melaka,” ujarnya.
Bupati mengatakan, pembangunan SPAM Regional Durolis sudah lama di idam-idamkan, namun ia berharap pekerjaan pertama ini tidak hanya sampai disini saja dan harus berkelanjutan.
“Siapa yang bertanggung jawab melanjutkan pembangunan SPAM Durolis ini tentunya kepada Bapak Menteri PUPR bersama Pak Gubri nantinya untuk melanjutkan pembangunannya,” katanya.
Sementara tanggung jawab pemerintah daerah sendiri, lanjut Suyatno, dimana tahun 2018 Pemkab Rohil sudah menganggarkan dana sebesar Rp28 Miliar untuk penyambungan pipa dari rumah kerumah.
“Tahap pertama hanya mendapat tiga kecamatan dulu, sementara di Rohil ini ada 18 kecamatan. Untuk tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Rimba Melintang dan Bangko Pusako. Kecamatan yang lain nanti akan menyusul,” katanya lagi.
Orang nomor satu di Rohil itu juga menyampaikan bahwa baru-baru ini rekan-rekan di DPRD Rohil ingin nama Durolis dirubah jadi Rodulis (Rohil, Dumai dan Bengkalis), mengingat sumber air baku berasal dari Kabupaten Rohil.
“Teman-teman di DPRD Rohil menginginkan agar nama SPAM Regional Durolis dirubah jadi Rodulis,” tambahnya.
Direktur Sistem Pengembangan Air Minum Ir. Muhammad Sundoro, M. Eng mengungkapkan, pembangunan SPAM Regional Durolis ini memanfaatkan sumber air baku dari Sungai Rokan yang berlokasi di Kabupaten Rokan Hilir, yang nantinya akan dirasakan tiga kabupaten di Riau yakni Rohil, Dumai dan Bengkalis.
Berdasarkan rencana kapasitasnya, terang Sundoro, SPAM Regional Durolis seluruhnya sebesar 1500 liter per detik. Tahap pertama hingga 2018 400 liter per detik, kemudian selanjutnya tahap kedua di 2021 akan dilihat sejauh mana progres tahap pertama nanti.
“Jadi diharapkan nantinya SPAM Regional ini akan memberikan pelayanan air minum kepada sekitar 600.000 jiwa di tiga daerah di Riau,” katanya.
Disamping SPAM Regional Durolis di Tanah Putih Tanjung Melawan, ia juga berharap agar SPAM yang telah dibangun 2014 lalu di Ujung Tanjung juga dapat dioperasionalkan.
“Kemudian, untuk usulan perubahan Durolis menjadi Rodulis itu sulit untuk dirubah, karena progres pembangunan sudah ada dalam program kerja Presiden Joko Widodo dan juga telah menjadi Perpres,” ujarnya. (ded)