Bagansiapiapi, Seribu Kubah – Markas Komando Militer (Makodim) 0321/Rokan Hilir (Rohil), Riau menggelar doa bersama tokoh lintas agama pada perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke -72, yang dilaksanakan di Halaman Makodim Rohil, Kamis (17/8/2017) sekira pukul 17.00-18.00 WIB kemarin.
Acara dihadiri Dandim 0321/Rohil, Letkol Arh Bambang Sukisworo, Bupati Rokan Hilir H Suyatno diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Fery Parya, Kapolres Rohil, Wakil Ketua DPRD Rohil Abdul Kosim SE, personel TNI/Polri, tokoh agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Budda, Konghucu dan Kakan Kemenag di wakili oleh ustad Zafikri SHi, serta perwakilan Forkopimda lainnya.
Dalam sambutannya, Letkol Arh Bambang Sukisworo mengatakan bahwa doa bersama ini digelar untuk keselamatan bangsa supaya bangsa Indonesia lebih kasih sayang lagi, karena menurutnya saat ini bangsa Indonesia sedang di uji dari berbagai hal.
“Di media sosial bangsa Indonesia dikenal dengan orang yang ramah ramah. Tetapi di media sosial juga banyak orangnya yang tidak ramah, katanya kasih sayang, tetapi nyatanya tidak kasih sayang,” ujar Dandim.
Ia mengatakan, acara ini digelar berdasarkan gagasan dari panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 demi kebaikan bangsa dan negara.
Mencegah berita Hoax dan paham radikal, saling menyalahkan dan menurutnya itu dapat dijadikan bahan perenungan dan kembali kepada fitrahnya masing masing. Bahkan pada jaman dirinya sewaktu kecil jarang ada kedengaran kejadian aksi pembakaran dan main hakim sendiri.
Seperti halnya kejadian pembakaran terhadap seorang terduga pelaku pencuri sound sistem di Jakarta baru-baru ini yang dilakukan oleh masyarakat situ, katanya kasih sayang namun ternyata dibakar sampai meninggal dunia.
Kemudian ada serangan dari pihak lain kepada bangsa Indonesia yaitu berupa berita-berita Hoax, saling menyalahkan, saling menyerang, termasuk adanya kegiatan kegiatan paham radikal ataupun adanya serangan narkoba yang nantinya dapat menghancurkan generasi bangsa.
“Untuk itu kita bermunajat sesuai dengan keyakinan kita masing masing. Kita berharap kegiatan ini saling mempererat tali hubungan silaturrahmi kita, agar bisa lebih kasih sayang, kalau di agama Islam itu kita mengedepankan Islam yang rahmatan lil alamin, rasul sendiri juga mengedepankan ajaran seperti itu,” katanya.
Masih kata Dandim, seperti halnya di ajaran Kristen itu adalah cinta kasih, Budda mengajarkan agar kita lebih welas asih dan bisa mencapai nirwana (sorga) sesuai dengan doktrin dan kepercayaan.
Dandim menambahkan, kegiatan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, mulai dari instansi militer, di seluruh masjid, rumah rumah ibadah lain, seluruh Polsek dan Polres.
Saat pelaksanaan doa bersama, pihak Kodim juga menyediakan tempat khusus bagi masing-masing agama untuk menggelar doa bersama.
Usai menggelar doa bersama acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, ramah tamah dan bersantap bersama personel TNI/Polri, para tokoh agama, tokoh masyarakat membaur menjadi satu. Uniknya, makan bersama bukan menggunakan piring melainkan menggunakan daun pisang.
Sekitar pukul 18.00 WIB acara di tutup dengan melakukan penurunan bendera merah putih oleh prajurit TNI Makodim 0321/Rohil. Acara berjalan tertib aman dan lancar. (rls)