Rimba Melintang, Seribu Kubah – Ketua DPRD Rokan Hilir, H. Nasrudin Hasan menyempatkan diri melayat ke rumah duka Zakirman (Akir) dan Istri Butet di Jalan Lintas Bagansiapiapi, RT 01/RW04, Dusun Penyaguan, Kepenghuluan Lenggadai Hilir, Kecamatan Rimba Melintang, Rokan Hilir, Jumat (14/7/2017).
Dirinya ingin melihat dua korban kakak beradik yang jatuh dan meloncat dari Jembatan Jumrah, Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (12/7/2017) lalu.
Usai melayat Nasruddin Hasan kepada Seribukubah.com, Jumat (14/7/2017) mengatakan, musibah ini menurut dia kalau istilah orang melayunya itu, “Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak”. Tapi pertama dari segi ke hati-hatian.
“Dengan adanya musibah ini, untuk kedepan tentu kita minta pertama kepada pemerintahan daerah (Pemda), kemudian pihak kepolisian. Sedangkan untuk kepada Pemda mungkin ada seperti jembatan itu perlu kita tambah untuk segi pengamanannya,” ungkap Nasruddin.
Dia mencontohkan di Jembatan itu harus dipasang lampu penerangan. “Insya Allah ada rencana dengan kejadian seperti ini di pasang lampu penerangan nanti,” katanya.
Menurut dia, di jembatan itu sebenarnya bukan korban pertama ini. “Kalau jatuh ke sungai dari jembatan memang betul pertama kalinya. Tapi diatas jembatan tersebut pernah ada juga orang meninggal karena anak-anak main balap nabrak selangkangan dan meninggal. Nah, dengan kejadian ini kita menghimbau kepada pihak kepolisian, pertama untuk beramai-ramai diatas jembatan tersebut perlu diatur dan dilarang bermain diatas jembatan, apa lagi duduk-duduk diatas jembatan,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Nasruddin, di jembatan itu seharusnya ada papan pengumuman, dilarang atau dihimbau maupun peringatan tidak boleh A dan tidak boleh B dan C.
“Inikan belum ada amaran disitu, perlu dibuat namanya papan amaran didekat Jembatan Jumrah itu, supaya orang melihat jembatan ini hanya untuk lewat dan bukan tempat rekreasi, itu judulnya. Karena jembatan itu bukan tempat rekreasi,” saran dia.
“Nah, ini yang mungkin perlu kita sosialisasikan sikit, supaya tidak ada korban berikutnya, cukup ini korban pertama jatuh dari Jembatan Jumrah meninggal dan korban terakhir,” sambungnya.
Karena itu ia menghimbau kepada masyarakat, karena tidak semua diserahkan kepada pihak kepolisian dan Pemda. “Tentu dihimbau kepada setiap orangtua, warga masyarakat kita ini dimanapun dia, khsusnya di Kabupaten Rokan Hilir,” ajaknya.
Nasrudin menambahkan, bila memang jembatan itu rawan kejadian, ia meminta kepada masyarakat, terutama anak-anak jangan bermain sembarangan diatas Jembatan Jumrah.
“Kalau memang ditepi jembatan memang udah disiapkan besi dan duduk jangan dianggap jembatan itu tidak berbahaya. Bahaya itu ada dimana-mana, terutama sungai Rokan inikan airnya deras dan dalam. Kalau jatuh kebawah itu bukan soal pandai tak pandai berenang, kalau sudah jatuh berbahaya,” katanya.
Maka dari itu, lanjutnya jembatan tersebut bukan tempat rekreasi. “Kalau tempat rekreasi itu ada di seberang kiri dan seberang kanan jembatan. Memang itu tempatnya. Sekali lagi kami menghimbau cukuplah ini korban terakhir dan jangan ada lagi korban berikutnya,” demikian Nasrudin Hasan. (Samsul)