Bagansiapiapi, Seribu Kubah – Kepolisian Sektor (Polsek) Bangko, Rokan Hilir selama ini terus melakukan penangkapan terhadap pengedar narkoba. Bahkan setiap kali penangkapan kebanyakan adalah pengedar dan kurirnya. Demikian dikatakan Kapolsek Bangko Kompol Agung Triadi, SIK, Minggu (9/7/2017).
Kapolsek menambahkan, menangkap narkoba penuh dengan resiko bahkan kerapkali tim harus berjibaku menghadapi keluarga tersangka yang tak terima ditangkap.
“Dikejar pakai parang, mobil dilempari batu sudah hal biasa, namun demi memberantas narkoba kita tetap lakukan tugas,” kata Agung.
Narkoba di Bagansiapiapi sudah menjadi prioritas utama Akpol 2005 lalu itu. Bahkan setiap hari tim Opsnal selalu melakukan rapat untuk menangkap pengedar narkoba serta perkembangan penangkapan yang dilakukan sebelumnya.
Terkait adanya beking para pengedar sampai saat ini belum terbukti, pasalnya ia memberikan sanksi tegas apabila ada oknum polisi yang terlibat. “Anggota jangan coba-coba bermain dan saya selaku Kapolsek terus memantau,” tegasnya.
Sejak bertugas 6 Mei 2016, Mantan Kasat Bimas Polresta Dumai ini mengaku sudah mengungkap ratusan kasus dan semuanya naik ke persidangan.
“Kita sebagai penyidik tetap menyangkakan dengan pasal maksimal, menangani tuntutan lanjutannya menjadi wewenang pihak kejaksaan,” tegasnya lagi.
Namun demikian lantas bukan berarti polisi tutup mata dengan para pemakai, meskipun merupakan korban namun tetap diproses.
“Memang seharusnya untuk para pengguna. Itu direhabilitasi, hanya saja ditempat kita belum ada hingga tetap diproses hukum sembari kita mengembangkan darimana barang tersebut didapat,” urainya.
Selaku Kapolsek iapun tak tinggal diam bersama Kanit Reskrim AKP Eduar Pardosi selalu ikut dalam berbagai penangkapan narkoba maupun pengembangan kasus.
“Bahkan sampai ke Medan kita kejar para pelaku kejahtan apalagi narkoba, kita tak katakan nihil narkoba tapi yang jelas kita ungkap secara perlahan-lahan para pengedarnyan,” ungkapnya.
Apalagi lanjutnya komitmen Kapolri, Kapolda Riau dan Kapolres Rohil menangani narkoba memang harus diberantas sampai ke akar-akarnya.
“Koordinasi kita dengan masyarakat juga terjalin dengan baik, apalagi info yang kita dapat juga peran serta masyarakat,” pungkasnya. (Famel)