Tragis, Ayah Tega Habisi Anak Berumur 2 Tahun

Bangko Pusako, Seribu Kubah – Entah iblis apa yang merasuk Syawaluddin Als Syawal yang tega mencengkram kemaluan anak tirinya. Akibatnya, sang anak yang baru berusia 2 tahun kejang kejang lalu tewas.

Kecemburuan Syawal memuncak karena istrinya terperogok masih berhubungan melalui via telephone dengan mantan suaminya. Karena emosi, tersangka melampiaskan amarahnya kepada anak tirinya pada saat anak tirinya usai buang air besar dengan menganiaya korban dengan cara menyiram air usai buang air besar dalam celana.

Kemudian pelaku memukul pantat korban dan mengambil gayung memukul ke arah wajah korban, memukul bagian mulut, setelah membersihkan kotoran korban maka tersangka membawa korban ke kamar.

Pada saat berada di kamar maka pelaku menaburi bedak pada daerah kemaluan korban. Karena korban masih menangis, tersangka menggenggam buah zakar kemaluan korban sekuat tenaga dan menariknya hingga berakibat korban kejang kejang. Karena melihat korban kejang kejang, maka tersangka meninggalkan korban dan menjemput istri yang sedang bekerja di Balam km.4.

Menurut keterangan Kapolres Rokan Hilir, AKBP Henry Posma Lubis, SIk melalui Paur Humas Polres, Aipda Yusran Pangeran Cherry, Jumat (12/5/2017), dari pengakuan tersangka serta hasil pemeriksaan saksi-saksi, pelaku menganiaya korban dan mendengar ada suara pukulan sambil mengatakan ” Kubunuh Kau”. Hingga pada pukul 16.00 WIB sore, salah seorang warga bernama Akub mendengar warganya ada yang meninggal dunia di Puskesmas Bangko Jaya.

Berdasarkan kabar itu, ia lalu melaporkan kepada Polisi setelah melihat kekerasan fisik pada tubuh korban yang mengalami memar pada bibir, luka gigit pada perut, luka lebam pada kemaluan korban, luka lebam pada tangan sebelah kiri.

Setelah melihat kondisi korban sudah meninggal dunia maka pihak puskesmas kemudian membawa korban dengan menggunakan mobil ambulan ke daerah Bagan Besar Kota Madya Dumai untuk dikebumikan.

“Tersangka sudah kita amankan pada saat berada dirumah mertuanya ketika takziah atas meninggalnya korban,” kata Humas (Amr).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *