Puskesmas Panipahan Sosialisasikan “Germas”

Panipahan, Seribu Kubah – Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Rokan Hilir, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Panipahan menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) kepada puluhan bidan desa di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Sabtu (25/3/2017) kemarin.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas kesehatan ibu dan anak, meningkatkan status gizi masyarakat dan mengendalikan penyakit menular dan tidak menular serta meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat hidup sehat dan kuat,” kata Kepala Puskesmas Panipahan, dr Hj Netty Juliana di konfirmasi, Minggu (26/3/2017).

Netty menyebutkan, Puskesmas Panipahan meskipun merupakan Puskesmas terpencil dengan kriteria Daerah Perbatasan Tertinggal dan Kepulauan (DPTK), namun ia terus berupaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat seperti layaknya puskesmas yang berada dikawasan perkotaaan seperti puskesmas kabupaten maupun daerah maju di kecamatan lainnya yang ada di Rokan Hilir.

“Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan primer menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan, dan setiap fasilitas pelayanan kesehatan akan berbeda setiap wilayahnya,” kata dia.

Sedikitnya ada empat kriteria fasiliras pelayanan kesehatan masyarakat, diantaranya kondisi geografis dan demografis, kemampuan fisikal daerah dan individu, status kesehatan masyarakat dan perhatian pemerintah daerah pada pembangunan kesehatan diwilayahnya.

Pemaparan Kepala Puskesmas Panipahan dr Hj Netty Juliana saat sosialisasi Germas

Titik berat pelayanan kesehatan primer adalah promosi kesehatan dan prevalensi yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarakat dalam mengatasi berbagai faktor resiko kesehatan. Upaya Puskesmas Panipahan dari unit ferifer yakni Polindes, Poskesdes, Pustu agar terus berupaya melayani dan mendata semua ibu hamil yang beresiko tinggi dan juga bayi beresiko tinggi, serta memantau status gizi balita baik yang di posyandu maupun tidak.

“Kami sangat berharap angka kematian ibu dan angka kematian anak bisa diminimalisir, karena pada tahun lalu terjadi Angka Kematian Ibu dan Aangka Kematian Bayi sebanyak 4 kasus. Yang terjadi disudut sudut daerah pesisir ini yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan,” jelas Netty.

Dalam kesempatan tersebut sebanyak 40 orang lebih bidan desa dikumpulkan dan diberi pembinaan serta bekal blanko pelaporan dan surat tugas agar melaksanakan pendataan didaerahnya masing-masing. Apalagi beban kerja puskesmas sangatlah berat dimana semua program kesehatan harus tercapai 100 persen.

“Kami berusaha maksimal mungkin dengan meningkatkan kekompakkan tenaga kesehatan di lingkup wilayah kerja Puskesmas Panipahan,” tegas Tenaga Kesehatan Teladan Nasional 2014 lalu itu.

Adapun sasaran di Puskesmas Panipahan, diantaranya jumlah penduduk lebih kurang 41 ribu, dan sasaran bayi resiko tinggi 195 orang, ibu hamil resiko tinggi 217 orang. “Inilah yang akan dicari dan dilakukan pemetaan wilayah sesuai perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hilir Hj Dahniar,” demikian Netty Juliana. (Famel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *