Potensi Perikanan Tangkap di Rohil Menjanjikan

Bagansiapiapi, Seribu Kubah – Potensi perikanan ​tangkap ​di Kabupaten Rokan Hilir masih besar kendati tidak lagi masuk rangking sebagai penghasil ikan terbesar didunia seperti pada era 1980-an.

Ditaksir secara ringkas potensi uang yang beredar dari sektor perikanan tangkap mencapai Rp3miliar perhari. “Itu dengan asumsi untuk satu hari dimana satu unit kapal ekspor ke Malaysia membawa sekitar 200 peti, setiap peti berisi 80 hingga 100 kilogram ikan. Nah ini bila dikalikan saja dengan harga ikan Rp100ribu perkilogramnya maka dengan jumlah peti sebanyak 200 itu terdapat transaksi sekitar Rp1.6 Miliar,” ujar Sekretaris Dinas Perikanan Rohil, M Amin di Bagansiapiapi, Kamis (16/2/2017).

Ia menjelaskan, dalam sehari untuk ekspor itu minimal satu kapal yang berangkat bila tangkapan nelayan melimpah maka bisa saja dua atau tiga unit kapal yang berangkat. Dengan perhitungan secara kasar saja terang Amin diperkirakan miliaran rupiah bergulir.

Perhitungan itupun baru untuk kegiatan ekspor ikan di wilayah Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas belum dihitung dengan perikanan di Pulau Halang, Kecamatan Kubu Babussalam, Sinaboi dan Bagansiapiapi Kecamatan Bangko. Bila digabungkan terangnya tentu potensi transaksi atau peredaran uang dari aktivitas perikanan tangkap itu jauh lebih besar.

“Belum ditambah dengan produksi yang bukan ikan, misalnya kerang. Saat ini banyak masyarakat yang bergerak di bidang tambak kerang, dalam sehari terjadi transaksi jual beli kerang puluhan ton dengan harga Rp6.500 perkilogram,” kata Amin.

Baca juga:Hasil Perikanan Melimpah, Tapi Rohil Belum Punya PPI )

Besarnya potensi dibidang perikanan itu sebut Amin tidak terlepas dari kenyataan masih kayanya perairan Rohil dengan keberadaan ikan berbagai jenis, disisi lain masyarakat telah memiliki kesadaran yang baik untuk tidak hanya bersandar pada kegiatan perikanan tangkap tapi juga membina perikanan budidaya baik yang lewat pemerintah maupun secara swadaya.

Kini kegiatan tambak kerang banyak dilakoni masyarakat, bukan hanya nelayan. Kegiatan itu dipandang memiliki prospek yang cerah pasalnya benih kerang mudah didapat, dalam waktu relatif singkat sudah bisa dilakukan pemanenan sementara harga jual berkali lipat dari harga beli benih. (fad)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *