Bagansiapiapi, Seribu Kubah – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari kementerian Sosial akan dilaksanakan di Kabupaten Rokan Hilir, namun pihak Dinas Sosial setempat masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut mengenai program yang baru diluncurkan kementerian tersebut.
“Sampai saat ini kami belum dapat petunjuknya, informasinya harus ada warung tertentu yang siap untuk menjadi bagian dari pelaksanaan program itu,” kata kepala Dinas Sosial (Dinsos) Rohil, dr Junaidi Saleh di Bagansiapiapi, Senin (13/2/2017).
Seperti diketahui kata Junaidi program BPNT itu nantinya akan menggantikan sistem bantuan tunai yang selama ini berjalan begitu juga terhadap bantuan Beras Untuk Masyarakat Sejahtera (Rastra). Adapun bantuan non tunai ditetapkan dalam bentuk sejumlah pangan dengan sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah ditetapkan.
Untuk di wilayah propinsi Riau kata Junaidi program itu baru akan diterapkan di kota Pekanbaru, diperkirakan setelahnya menyusul ke kabupaten/kota lain.
“Hal itu memang masih baru, nantinya begitu berjalan tidak ada lagi sistem bantuan dalam bentuk uang tunai,” ucap mantan Kepala Dinas Kesehatan Rohil ini.
Ia menegaskan, meski BPNT belum berjalan, maka bagi masyarakat yang telah masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) masih berlaku bantuan tunai yang didistribusikan melalui Kantor Pos Bagansiapiapi dan sejumlah kantor pos unit di kecamatan-kecamatan se-Rohil.
“Dengan sistem non tunai bisa lebih tepat dengan sasaran karena bantuan dalam bentuk sembako itu tadi, tapi perkiraan kami sementara itu baru untuk di Pekanbaru, di Rohil belum. Masih sistem bantuan tunai,” ujarnya.
Baca juga: Gantikan Syamzani, Camat Rimba Melintang Dijabat Burhanuddin
Menyinggung soal jumlah PKM yang bakal menjadi sasaran program BPNT, Junaidi mengatakan dirinya belum mengetahui persis berapa angka rumah tangga yang ditetapkan sebagai KPM mengingat dirinya relatif baru menjabat sebagai Kepala Dinsos. Namun pihaknya akan mempelajari lebih lanjut soal program tersebut termasuk bagaimana teknis penyaluran nanti di lapangan.
Sementara menyoal bantuan dari Dinsos terkait dengan adanya musibah kebakaran yang terjadi belakangan ini pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari camat dimana wilayahnya terdapat kebakaran.
Seperti diketahui belum lama ini terjadi kebakaran satu unit rumah bengkel peralatan kapal di jalan Pelabuhan Baru ujung, Kelurahan Bagan Barat, Bagansiapiapi yang menghanguskan rumah serta isi di dalamnya. Selain itu ada kebakaran satu unit rumah Kepenghuluan Sei Segajah, Kubu selain menghanguskan sebagian rumah dalam kasus itu dua bocah putri meninggal dunia, terbaru kebakaran menimpa tiga unit rumah di Jalan Kecamatan Kelurahan Bagan Punak, Kecamatan Bangko. Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir miliaran rupiah.
“Kami masih menunggu laporan dari camat yang nantinya akan diteruskan ke provinsi,” kata Junaidi.
Terkait bentuk bantuan, ia menerangkan sudah ada ketentuan dari pihak terkait dan harus ada laporan yang lengkap. Dalam kasus dengan adanya korban jiwa terangnya mesti ditambah dengan lampiran keterangan visum dari dokter.
“Berapa perkiraan santunan yang akan diterima para korban ditentukan dari pihak propinsi, kami hanya menyampaikan saja,” tuturnya. (fad)