Bagansiapiapi, Seribu Kubah – Akibat kebakaran yang menghanguskan tiga unit rumah di Kelurahan Bagan Punak, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, salah satu korban yang rumahnya terbakar Bahari (53) terancam gagal menikahkan anaknya.
Ia terlihat sedih dan pasrah melihat rumahnya rata dengan tanah. Lebih menyedihkan lagi dirasakan oleh Bahari semua persiapan pernikahan anaknya juga ikut terbakar di lalap si jago merah.
“Hanya pakaian di badan yang berhasil selamat, semuanya habis terbakar, termasuk semua persiapan untuk pernikahan anak saya juga ikut terbakar,” ungkap Bahari pasca kebakaran, Jumat (10/2/2017).
Menurut informasi dari warga sekitar, Bahari korban kebakaran itu sudah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk pernikahan anaknya pada tanggal 15 Februari 2017.
“Kasian betul kami samo uwak Bahari, dio uyang susah, selain umahnyo tebaka persiapan untuk menikahkan anaknyopun ikuik habih tebaka,” tutur warga saat itu.
Tiga unit rumah di Jalan Kecamatan RT 10/RW 04 Kelurahan Bagan Punak Kecamatan Bangko, Rokan Hilir musnah terbakar sekitar pukul 03.10 WIB, Jumat dinihari.
“Api dapat dipadamkan pada pukul 04.30 WIB. Diduga kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik,” kata Kapolsek Bangko Kompol Agung Triadi.
Adapun tiga rumah terbakar itu adalah milik M. Nurhidayat (50) merupakan Kabag Kesra Setdakab Rohil, kemudian Bahri (53), dan Rahman (48).
Terjadinya kebakaran diketahui istri Rahman yang keluar dari kamar tiba-tiba melihat ada api di dapur rumahnya.
Sudah dilakukan upaya pemadaman namun api semakin membesar dan sudah menjalar ke rumah M. Nurhidayat dan Bahari. Masing-masing penghuni rumah menyelamatkan diri keluar dikarenakan api yang sudah sangat besar.
Pada pukul 03.30 WIB Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rohil tiba di Tempat Kejadian Peristiwa. Tim menurunkan dua unit Mobil Damkar dan juga dibantu oleh Personil TNI dan masyarakat setempat dengan alat seadanya.
“Dalam peristiwa kebakaran ini korban jiwa nihil. Akibat dari kebakaran korban mengalami kerugian harta diperkirakan mencapai Rp1,5 Miliar,” kata Kapolsek. (dgt)